Makhluk Halus

Konon katanya, ada 3 golongan manusia.

Golongan pertama adalah manusia yang disukai makhluk halus. Cirinya, sering melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus.

Golongan kedua adalah manusia netral. Cirinya, sesekali pernah melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus.  

Golongan ketiga adalah manusia yang dijauhi makhluk halus. Cirinya, tidak pernah melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus. 

Itu kata siapa memangnya? 
Kata seorang youtuber. Aku lupa youtuber siapa. Yang jelas, ada seorang youtuber yang pernah mengatakan demikian. 

Terus, aku termasuk golongan mana? 
Aku termasuk golongan ke-3 sepertinya. Ya, sejauh ini, aku tidak pernah melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus. 

Lalu, kenapa ada manusia yang disukai makhluk halus, ada manusia yang netral, dan ada manusia yang dijauhi makhluk halus? 
Lagi-lagi, ini juga katanya. Well, katanya sih, ini berhubungan dengan pancaran energi setiap manusia. Jadi, setiap manusia memancarkan energi yang berbeda-beda. 

Intinya, manusia yang punya indra ke-6, atau manusia indigo, itu adalah manusia yang punya pancaran energi yang tampak menarik bagi makhluk halus. Makhluk halus melihat manusia tipe ini seperti melihat cahaya lilin di tengah kegelapan. Jadilah, makhluk halus pun tertarik dengan manusia tipe ini.

Seperti yang aku bilang tadi, bahwa, sepertinya, aku termasuk golongan ke-3, yaitu manusia yang dijauhi oleh makhluk halus--yang cirinya adalah tidak pernah melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus. 

So, aku gak akan bisa bilang, "Ih, tempat ini serem banget. Ada makhluk halus A, B, C, D, E lho di sini." 

Aku gak bisa ngomong begitu, karena memang tidak pernah melihat makhluk halus atau pun merasakan keberadaannya.

Padahal, kalau dipikir-pikir, sebetulnya ada banyak kesempatan yang memungkinkan makhluk halus menampakkan diri di depanku. Tapi hal itu tidak pernah terjadi. 

Jadi, dari kecil, aku itu sering di rumah sendirian. Dan, selama di rumah sendirian itu, aku gak pernah mengalami kejadian horor atau mistis.

Dulu, waktu kecil--ya kisaran TK sampai kelas 2 SD--aku sekeluarga tinggal di rumah kontrakan.

Nah, anehnya, teman-teman sekolahku bilang bahwa rumah kontrakanku itu horor. Mereka bilang bahwa di rumah tersebut, TV bisa nyala sendiri. 

Aku yang mendengar omongan mereka cuma heran campur bingung. Karena, aku yang tinggal di rumah itu aja gak pernah mengalami kejadian horor--termasuk TV yang kata mereka bisa nyala sendiri. Kok mereka bisa bilang horor?

Ketika itu, biasanya aku pulang sekolah jam 10 pagi. Ayah, ibu, dan kakakku pulang sore. Jadilah antara jam 10 pagi hingga sore, aku di rumah sendirian. Dan, aku gak pernah mengalami kejadian mistis sedikit pun. Entah itu suara-suara, hawa-hawa merinding, atau penampakan--gak pernah ada.

Tapi, mayoritas tamu yang pernah berkunjung ke rumah tersebut, mengatakan bahwa mereka merasakan hawa merinding.

Usut punya usut, ternyata di dalam rumah tersebut ada keris si pemilik rumah. Kata orang-orang, Di dalam keris tersebut ada makhluk halus berwujud kakek tua yang menghuni. 

Nah, kemungkinan, hawa-hawa merinding yang dirasakan oleh tamu yang berkunjung itu berasal dari keris tersebut. 

Entahlah, mungkin si kakek tua penghuni keris itu pilih kasih πŸ˜‚ 

Jadi, dia gak bertingkah aneh-aneh kepada aku dan keluargaku--yang tinggal di rumah itu-- sehingga aku sekeluarga gak pernah merasa merinding. 

Sementara itu, kepada tamu yang berkunjung ke rumah itu (termasuk teman sekolahku)--si makhluk kakek tua sedikit bertingkah--sehingga tamu merasakan hawa merinding dan horor. 

***

Terus, waktu kecil juga, aku sering disuruh ibu belanja di warung setelah magrib. 

Kenapa harus aku? 
Karena kakakku gak mau, ya sudah, akhirnya aku yang belanja. Sendirian. 

Untuk menuju warung, aku harus melewati satu rumah milik tetangga. Halamannya luas. Ada pohon bambunya. Dan, di luar rumah itu, gak ada lampunya! Itu bener-bener gelap gulita. 

Bayangkan, aku--si bocah cemprit kelas 1 SD--perempuan--harus melewati jalan yang gelap gulita habis magrib--sendirian.

Dan lagi-lagi, di situ aku gak melihat makhluk halus atau pun kejadian mistis ketika itu.

Sekarang, kalau dipikir-pikir lagi, aku aja heran lho, kok waktu itu aku berani ya? 

***

Terus, waktu aku mengikuti KKN 2 tahun yang lalu, itu lagi viral-viralnya kisah "KKN di Desa Penari" di media sosial. 

Tapi, ternyata KKN-ku gak ada mistis-mistisnya. Baik aku maupun teman sekelompokku gak ada yang bisa melihat makhluk halus.

Di lokasi KKN, salah seorang temanku pernah dijenguk ayah, ibu, dan adiknya. Adiknya ini bisa melihat makhluk halus. Nah, adiknya bilang bahwa ada kuntilanak yang menghuni pohon dekat rumah yang kami tempati. Huahaha πŸ˜…

Berarti sebetulnya ada makhluk halusnya, cuma aku gak bisa lihat.

***

Begitulah pengalamanku sebagai orang yang gak ada indigo-indigonya. Hahaha.  

Mungkin, aku sangat tidak menarik bagi makhluk halus. Sehingga, mereka enggan menampakkan diri di depanku. 

Dan aku sangat mensyukuri hal ini 😊 Biarlah aku menjadi orang awam. Gak usah melihat yang begituan. 

Kalau kamu gimana? Apakah kamu pernah punya pengalaman melihat makhluk halus?

Komentar

  1. Kok sama mbak, aku juga belum pernah melihat makhluk halus secara langsung, padahal belakang kontrakan ku di Serang Banten ini kuburan umum lho.

    Pernah anakku nangis terus tengah malam aku disuruh keluar kontrakan jam 1 malam sama ibuku, katanya ada mbak kukun tadi mampir karena belakang kuburan. Aku keluar saja sambil sapu lidi.

    Tak ada apapun tuh, bahkan aku lihat ke kuburan tidak ada apapun.

    Aku coba tengok ke atas bagian genteng, astaghfirullah.😱😱😱

    Adanya genteng nya doang.πŸ˜†

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas agus belum pernah lihat makhluk halus aja bisa bikin cerpen horor πŸ˜‚. Apalagi kalau pernah mas, uhh tambah jos cerpennya πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
  2. Saya pribadi nggak pernah lihat dengan mata kepala saya sendiri mba, tapi kalau feeling horror sih ada, mungkin karena sayanya yang parnoan hahahahaha. For example, saya menginap di hotel sendirian, terus dapat kamar di pojokan, nah tanpa sadar saya jadi merasa horror, kalau begitu artinya saya nomor 2 apa nomor 3? πŸ˜† Wk.

    Mungkin 3 yah, soalnya saya merasa takut cuma kebawa overthinking diri sendiri saja 🀣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha feeling horor itu bisa jadi karena pengaruh image "sendirian itu menakutkan" yang sudah tertanam di alam bawah sadar ya mbak :D

      Hapus
  3. aku juga engga pernah melihat makhlus halus si
    tapi dulu pernah dirukyah ada 10 jin yang masuk
    engga tau deh gimana bisa masuknya hahaha

    BalasHapus
  4. Naaaah aku sama kayak mba Eno nih. Ga pernah melihat, tapi suka merinding kalo tidur di hotel sendiri misalnya 🀣.

    Tapi aku punya 2 asisten, yg satu bisa melihat, yg 1 bisa merasakan πŸ˜…. Pusiiiiing aku mba. Soalnya aku yg tadinya ga tau apa2, jadi tahu makhluk apa aja yg ada di rumah 🀣. Tapi tetep aja, Krn aku sendiri ga pernah merasa terganggu, ya sudahlaaah, cuekin aja.

    Tapi serunya pas asisten aku ajak ke rumah mertua. Baru sampe pintu samping nih, anaknya langsung histeris 🀣🀣🀣🀣. Dia bilang banyak bgt makhluk seram di rumah mertuaku hahahahahaha. OMG gara2 dia bilang gitu, Rumah mama jadi LBH sering kosong skr. Mama mertuaku udh almarhum sih, jadi memang itu rumahnya udh kosong. Cuma sesekali msh kami datangin Krn mobilku di parkir di sana πŸ˜„. Makin banyak kurasa makhluknya sejak rumah JD kosong πŸ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti mbak fan termasuk masuk golongan ke 2 (manusia netral) nih maybe...
      Ahaha, tanteku juga ada mbak yg bisa lihat makhluk halus. Itu yaa, kalo pas kumpul2 liburan lebaran di rumah nenekku, dia cerita makhluk2 yg dia lihat di kantornya, dan kami semua fokus mendengarkan ceritanya πŸ˜…πŸ˜„πŸ€£

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susah Konsentrasi Selama Pandemi

Diam itu (Belum Tentu) Emas?

Ibu Saya adalah Orang yang Beruntung dalam Hal…