Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Hari Pertama Masuk Kerja

Setelah kemarin-kemarin aku curhat perihal gak enaknya jadi pengangguran, di postingan blog kali ini aku akan bercerita tentang hari pertama masuk kerja. Akhirnya, setelah menjadi pengangguran selama 20 bulan lamanya, aku dapat kerja juga.  Selama 20 bulan itu, ada kalanya, aku curhat ke keluarga perihal ke-frustrasi-an-ku mencari pekerjaan, dan keluargaku hanya bilang gini, "Cari sampai ketemu!"  Lalu, ada kalanya, aku pengin curhat dengan teman, tapi gak jadi, karena aku berpikir, bahwa aku hanya akan merepotkan dia, dan sepertinya curhat ke teman perihal susahnya cari kerja itu kurang etis, itu yang ada di pikiranku.  Setelah lulus kuliah, aku baru merasakan sulitnya mencari pekerjaan. Aku baru benar-benar mengalami, seperti apa rasanya merintis, memulai, dan mengusahakan sesuatu dari nol.  Kalau dulu, waktu cari SMA setelah lulus SMP misalnya, ya udah, gak keterima di SMA A, ya daftar aja di SMA B. Atau waktu cari kampus pasca lulus SMA, gak keterima di kampus X, ya dafta

Lagi Demotivated

Entahlah. Beberapa hari belakangan, aku gak berselera ngapa-ngapain. Kerjaannya rebahan terus. Hambar. Bosen sama diri sendiri.  Aku pun bertanya-tanya, ke mana perginya motivasiku? Kenapa aku jadi gak punya motivasi gini, sih?  Kayak, gak ada hal menarik di hidupku sekarang ini.  Buat bangun dari kasur aja males banget.  Makan juga cuma buat formalitas biar tetep ada tenaga.  Capek, padahal gak ngapa-ngapain.

Pengendara Motor Ter-cemen

Jika di dunia ini ada Sayembara Pengendara Motor Ter-cemen, pasti akulah juaranya. Serius. Padahal, aku sudah delapan tahun menjadi pengendara motor, tapi skill masih gini-gini aja:  1. Takut Naik Motor Bebek .  Bagiku, mengendarai motor bebek jauh lebih sulit dibanding mengendarai motor matic . Ketika naik motor bebek, kita harus paham kapan waktunya pakai gigi satu, dua, tiga, atau empat. Well , tidak apa-apa sih kita cuek terhadap penggunaan gigi, misalnya kecepatan 60 km/jam tapi pakai gigi satu, tapi siap-siap saja motornya bakal bergetar hebat dan sebagai akibatnya... pantat kita kesemutan a.k.a gringgingen dalam bahasa Jawa. Aku pernah belajar naik motor bebek di jalan raya. Niat hati ingin menyalip sebuah truk. Maka, aku memacu kecepatan. Harusnya aku iringi dengan menambah gigi dengan cara menginjak pedal gas bagian depan, kan. Eh, tapi aku justru melakukan sebaliknya, yakni menginjak pedal gas bagian belakang! Aku salah injak! Motor bebek yang aku kendarai syok kali ya,

Sebuah Pengalaman Interview Kerja yang Mengesankan

Awalnya, aku cuma melamar pekerjaan yang khusus diperuntukkan bagi lulusan S-1, sebagaimana pendidikan terakhirku. Tapi, dari 54 lamaran yang aku kirim, hanya ada : 2 e-mail berisi balasan penolakan pada tahap seleksi administrasi, 1  e-mail berisi kegagalanku di tes tertulis, 1  panggilan interview yang berujung dengan penolakan, dan 50 sisanya… tidak ada kabar sama sekali. Itu baru yang aku catat. Masih ada beberapa yang gak aku catat. Lalu, aku pun menurunkan standar. Walau Pendidikan terakhirku S-1, aku coba melamar pekerjaan untuk lulusan SMA/SMK. Pokoknya, aku gak pilih-pilih lagi. Aku pun mengirim lamaran sebagai Staff Admin di salon kecantikan, Staff Packing di toko kue, bahkan aku juga melamar sebagai tukang cuci dan setrika baju di tempat laundry. Hasilnya? Tidak ada balasan. Aku terus mencari. Suatu hari, aku melihat sebuah lowongan pekerjaan untuk lulusan SMA sebagai Staff Produksi di sebuah UMKM yang membuat produk hampers dan parcel . Tanpa pikir panj