Something yang Missed
Seiring bertambahnya usia, aku mengamati bahwa banyak orang dewasa yang terjebak dalam lingkaran setan, yakni dendam kepada manusia lain. Ini bisa bervariasi, mulai dari rasa tidak suka, tidak cocok, yang akhirnya semakin jauh berkembang menjadi dendam kesumat.
Bahkan, seringkali rasa tidak suka/tidak cocok ini dimulai dari hal-hal sepele. Well, karena aku suka mengamati komen netizen di Instagram, perdebatan bisa seputar IRT vs working mom, sekolah negeri vs swasta, pembalut disposable dicuci dulu vs langsung dibuang. Netizen akan balas-balasan komen sampai panjang sekali. Bahasannya jadi ke mana-mana, semakin memanas, dan seringkali jadi keluar jalur.
Dan, inilah fenomena baru yang menjamur kira-kira 3 tahun belakangan, yakni netizen semakin gencar menulis komen, kalimatnya semakin panjang. Pun platform media sosial seperti YouTube dan Instagram juga memfasilitasi hal ini dengan menyediakan kolom komen yang ukurannya semakin besar.
Lalu, menurutku jaman sekarang orang juga semakin reaktif dalam membuat story maupun postingan. Ibarat kata nih, kesenggol dikit di dunia nyata, maka langsung reaktif, langsung menulis postingan tentang hal itu, sambil ngata-ngatain, bahkan nge-viralin.
Kenapa sih orang jaman sekarang sensitif banget? Kesannya jadi kayak beringas gitu. Orang gak ragu untuk marah-marah, ngata-ngatain, nunjuk-nunjuk, menyuruh orang yang "bersalah" itu untuk meminta maaf, menuntut, meminta pertanggungjawaban.
Kayak, ada something yang missed pada orang jaman sekarang.
Komentar
Posting Komentar