Ritme Sirkadian

Ada yang tau ritme sirkadian itu apa? Gampangnya, ritme sirkadian adalah ritme biologis tubuh kita. Kapan kita mulai tidur dan kapan kita bangun.

Ada orang yang ritme sirkadiannya seperti ini: tidur jam 9 malam, bangun jam 4 pagi. 

Ada pula orang yang ritme sirkadiannya seperti ini: tidur jam 12 malam, bangun jam 7 pagi. 

Tapi, ada juga yang ritme sirkadiannya gak teratur: tidur kadang jam 12 malam, kadang jam 3 pagi, kadang jam 7 pagi. Dan bangun juga gak teratur, kadang jam 5 pagi, kadang jam 9 pagi, bahkan kadang jam 3 sore baru bangun.

Siapa yang gak teratur itu, hehehe? Kayaknya banyak ya, yang semenjak korona ritme sirkadiannya jadi kacau. Aku pun iya, di tahun 2020 dan 2021. 

Kalo aku inget-inget, wuih, tahun 2020-2021 tuh kacau banget hidupku. Karena saat itu aku udah lulus kuliah, tapi belum bekerja, ditambah dengan, aku gak cukup tegas dengan diri sendiri, alhasil tubuhku merasa gak punya kewajiban untuk tidur dan bangun tepat waktu. 

Waktu itu, aku sering, malam gak tidur babar blas, baru tidur jam 7 pagi, bangun jam 1 siang, lalu menyesal, bertekad ingin tidur dan bangun teratur, tapi tekad hanya sebatas tekad, and then aku mengulangi siklus itu terus, sampai tahun 2021 berakhir. 

Nah, baru di awal tahun 2022 ritme tidur dan bangunku mulai teratur. Hal ini terjadi karena "paksaan". Kata "paksaan"-nya aku kasih tanda kutip karena di sini "paksaan"-nya dalam artian positif. 

Jadi, di awal tahun 2022, aku akhirnya diterima bekerja di sebuah tempat yang... jam kerjanya unik. 

Aku bekerja selama 8 jam per hari, dari jam 5 pagi sampai jam 1 siang. So, mau gak mau, aku berangkat dari rumah itu setelah subuh.

Sudah sekitar 2 bulanan aku bekerja di tempat ini, ternyata sekarang ritme sirkadianku mulai membaik. Karena "paksaan" berupa jam kerja itu, sekarang aku mulai terbiasa bangun jam 3 atau 4 pagi, walaupun aku lupa nyalain alarm. 

Aku seneng sih, dengan ritme begini. Aku berangkat kerja naik motor, habis subuh, itu udara masih sejuk, belum macet, di jalan baru ada truk-truk pengangkut sayur dan sembako, selain itu hanya ada beberapa pengendara motor yang (mungkin) jam kerjanya seperti aku.

Lalu, pulangnya jam 1 siang. Itu biasanya jalan belum macet, kecuali hari Jum'at atau Sabtu sih, mungkin karena di hari Jum'at atau Sabtu siang banyak karyawan yang mudik ke kampung halaman, lalu baliknya hari Senin pagi.

Ternyata, manusia (khususnya aku) itu harus dipaksa oleh keadaan. Iya, kan? Coba deh itu, anak sekolah, sebelum korona, mereka bisa sampai sekolah sebelum jam 7 pagi karena ada "paksaan" begitu. Tapi waktu korona, belajar di rumah, gak ada kewajiban upacara jam 7 pagi, si anak sekolah ini pun  begadang, lalu bangun siang karena gak ada "paksaan".