Waktu masih kecil dulu, saya memandang pasar tradisional dengan sebelah mata. Kenapa? Karena pasar tradisional identik dengan tempat kotor, becek, bau, lembab, dan berantakan. Ditambah tempat parkir yang tidak beraturan, membuat beberapa orang malas ke situ. Begitu pula dengan pedagangnya. Profesi pedagang di pasar terlihat sebagai profesi “rakyat jelata” yang tidak terlihat "wah". Sejauh pengamatan saya, tidak pernah ada anak TK atau SD yang bercita-cita ingin menjadi pedagang di pasar. Tapi, image seputar pasar dan pedagangnya di benak saya semasa kecil itu, kini sudah terpatahkan. Sebab, pasar di dekat tempat tinggal saya sekarang sudah berwujud bangunan megah 3 lantai dan bereskalator. Pokoknya, jadi mirip seperti mall. Hanya saja, setelah kita berbelanja, gak diberi nota. Lalu, bagaimana dengan pedagangnya? Well , menurut saya, pedagang di pasar adalah profesi yang underrated karena mereka punya kompetensi unggul di bidangnya, tapi belum pernah ada lembaga ...