Bisa Makan Cepat Adalah Privilege
"Kamu tuh makan atau ngemut, sih? Kok lama banget." Kata seorang teman di lokasi KKN dulu. Ya, dari dulu, satu hal yang jadi problem saya, yaitu gak bisa makan dengan cepat. Terutama kalau pagi hari, dengan udara yang masih dingin, entah kenapa membuat saya agak kesulitan menelan makanan. Apa lagi kalau nasinya lembek. Ketika nasinya baru saya kunyah, lalu perlahan-lahan hendak saya telan, itu rasanya mual. Sehingga, nasi tersebut termuntahkan begitu saja. Kalau sudah begini, saya hanya bisa diam. Diberi jeda. Setidaknya, 5 menit kemudian, baru bisa memasukkan makanan ke dalam mulut lagi. Itu pun, ngunyah dan nelannya harus slow motion . Kalau enggak, ya, muntah lagi. Akibatnya, durasi makan saya gak bisa cepat. Hal ini menyebabkan orang-orang yang melihat jadi geregetan. "Kalau makan tuh yang cepet. Keburu rasanya berubah." Kata ibu saya. Lha, bayangkan saja, saya yang lebih dulu makan, tapi selesainya belakangan. Sementara ibu saya yang mulai makan lebih akh