Perlu Perjuangan untuk Bisa Menghabiskan Skincare Hingga Tetes Terakhir
Oke, di postingan sebelumnya aku bersambat-sambat ria mengenai gak enaknya jadi pengangguran selama 1,5 tahun, kali ini aku mau sambat lagi. Sambat tentang apa, tuh? Sambat tentang sulitnya menghabiskan skincare hingga tetes terakhir. Seperti perempuan pada umumnya, aku juga punya skincare . But, aku tidak termasuk skincare addict . Aku punya skincare ya sekedar punya aja. Aku gak terlalu rajin dalam memakai skincare . Cenderung malas-malasan, malah. Aku sudah khatam dengan semua teori per- skincare -an. Aku tau apa itu double cleansing , chemical toner , hydrating toner , moisturizer , sunscreen , dan sebagainya. Aku juga tau bahwa di dunia ini ada yang namanya "7 Step Skincare Routine ", "10 Step Skincare Routine ", dan seterusnya. Udah hafal di luar kepala. Tapi, aku cuma ngerti teorinya. Prakteknya? Zonk. Aku pernah ada di masa, antusias banget ketika nonton video tutorial skincare di channel youtube Female Daily. Aku terkagum-kagum dengan kulit ki