Bukan Trik Jitu Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

Seperti perempuan pada umumnya, aku maniak ngaca. Setiap kali ada kaca, entah itu di toilet umum, di mushala, di spion, bahkan di kaca jendela rumah orang pun, aku selalu ngaca. 

Sebegitu sukanya dengan ngaca, perubahan sekecil apa pun di wajah, tidak luput dari perhatianku. Termasuk, bertambahnya atau, semakin tebalnya flek hitam di wajahku.

Ketika bayi, di wajahku tidak ada flek hitamnya sama sekali. Setidaknya itulah yang aku ketahui dari foto. 

Lalu, ketika masa kanak-kanak, aku jadi punya satu flek hitam di wajah. 

Kemudian, seiring bertambahnya umur, jumlah flek hitamku semakin banyak. Aku hitung, sekarang ada lima flek hitam di wajahku. Flek hitam tersebut lebih mirip tahi lalat. 

Itulah kenapa, orang-orang yang bertatap muka denganku dalam jarak dekat, akan bilang, “Tahi lalatmu banyak, ya?”

Dan aku menjawabnya dengan, “Iya.” Tak lupa, aku tambahi, “Hehehe.”

Flek hitam di wajah—yang menurutku bentuknya sama saja dengan tahi lalat—dalam bahasa medis disebut hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi biasanya disebabkan oleh tingkat sensitivitas kulit yang tinggi terhadap paparan sinar matahari. 

Orang yang kulitnya kuat, walaupun dia seharian panas-panasan di bawah sinar matahari, tidak akan muncul flek hitam di wajahnya. Sementara itu, orang yang kulitnya sensitif, panas-panasan sebentar saja, setelahnya langsung timbul flek hitam di wajahnya.

Lantas kenapa ada orang yang kulitnya kuat dan ada yang sensitif terhadap sinar matahari?

Karena genetik setiap orang berbeda-beda. Aku sendiri mengidap hiperpigmentasi karena keturunan dari pihak ibu.

Sebagai seorang perempuan yang suka memperhatikan hal-hal detail, tentu saja, dulu aku sulit menerima kenyataan bahwa aku punya banyak flek hitam di wajah. 

Bagiku, keberadaan flek hitam di wajah adalah bentuk kekurangan. Oleh karenanya, aku penasaran, bagaimana cara menghilangkan—atau setidaknya menyamarkan—flek hitam di wajah. Aku pun browsing di internet mengenai “Cara Menghilangkan (atau menyamarkan) Flek Hitam di Wajah.” 

Kegiatan browsing tersebut mempertemukanku dengan berbagai macam skincare

Perjalananku dengan skincare pun dimulai. Aku menggunakan aneka macam skincare tersebut dengan harapan, flek hitam di wajahku hilang, atau minimal, tersamarkan.

Sayangnya, kenyataan tak seindah harapan. Skincare tidak seajaib itu. Jangankan menghilangkan flek hitam di wajah—sekian  banyak skincare yang aku pakai tersebut—menyamarkan pun tidak sama sekali.

Kecewa?

Pastinya.

Kekecewaan semakin mendorongku untuk melakukan impulsive web surfing, alias, browsing di internet secara membabi-buta. Dalam satu hari, aku menghabiskan waktu berjam-jam untuk browsing di internet mengenai “Cara Menghilangkan (atau menyamarkan) Flek Hitam di Wajah”. Semua artikel aku baca, mulai dari artikel yang ada di page one sampai page terakhir.

Setelah sekian lama, aku lelah. Aku pun mengakhiri kegiatan browsing tersebut. 

Dan akhirnya, aku sampai pada satu kesimpulan, bahwa tidak ada cara menghilangkan flek hitam di wajah selain melalui metode laser. Ya, laser. Hanya itu satu-satunya cara menghilangkan flek hitam di wajah.

Selain laser, cara yang bisa kita lakukan adalah memakai kosmetik berupa foundation, BB Cushion, BB Cream, concealer, dan sejenisnya. Tapi, kosmetik hanya bisa menutupi flek hitam di wajah untuk sementara waktu. Menutupi, bukan menghilangkan. Ketika kosmetik yang kita pakai di wajah itu luntur, ya, flek hitam di wajah kita kembali terlihat.

Selain malakukan laser dan memakai kosmetik, cara yang bisa kita lakukan adalah memakai skincare. Salah satunya berupa sunblock. Tapi, sunblock tidak akan menghilangkan flek hitam. Sunblock hanya berfungsi melindungi kulit wajah kita dari sengatan sinar matahari, dengan harapan, jumlah flek hitam di wajah kita tidak bertambah. 

Hah? Lha terus, flek hitam di wajah kita, tidak bisa dihilangkan (atau disamarkan) dengan menggunakan skincare gitu?

Itu pertanyaan yang dulu menggelayuti pikiranku.

Sayangnya, aku harus mengatakan kenyataan pahit, bahwa, tidak ada skincare yang bisa menghilangkan (atau menyamarkan) flek hitam di wajahku, setidaknya untuk skincare yang sudah pernah aku pakai.

Iya, itu pahit untuk dikatakan. Tapi memang begitulah kenyataannya.

Skincare—setidaknya yang sudah pernah aku pakai—hanya punya efek mengharumkan, melembabkan, dan sedikit mencerahkan. Ingat, mencerahkannya cuma sedikit. Dan, mencerahkannya itu adalah di seluruh permukaan wajah secara umum, bukan di spot-spot flek hitam.

Ada tidak sih, obat atau skincare, yang cara pakainya ditotolkan khusus di spot-spot flek hitam, dan benar-benar bisa menghilangkan (atau setidaknya menyamarkan) flek hitam di wajah?

Lagi-lagi, sayangnya, sejauh yang aku tahu, tidak ada. Kalaupun ada, biasanya itu berupa obat atau skincare yang kandungan kimianya keras. Dan tentu, ada bahaya dan risiko yang mengintai siapa pun yang menggunakannya.

Satu-satunya cara menghilangkan flek hitam di wajah adalah melalui metode laser. Tapi, selain harganya sangat mahal, laser juga ada risikonya. Dari artikel yang pernah aku baca, kulit wajah yang pernah dilaser akan cenderung menjadi lebih sensitif. Dan, kulit wajah yang pernah dilaser, suatu saat, tetap ada kemungkinan untuk kembali punya flek hitam.

Aku sendiri—setidaknya untuk saat ini—tidak kepikiran untuk melakukan laser. Aku cuma pakai skincare dan kosmetik, tergantung kebutuhan.

Ya, menggunakan skincare dan kosmetik adalah salah satu bentuk self love atau menghargai diri sendiri. 

Tapi, menurutku—terutama ketika menggunakan skincare—aku perlu menurunkan ekspektasi. Aku perlu menanamkan mindset di kepalaku bahwa berbagai klaim yang ada di kemasan skincare itu adalah harapan yang belum tentu jadi kenyataan.

Misalnya, di kemasan suatu skincare tertulis klain bahwa skincare tersebut “Dapat mencerahkan, melembabkan, menghaluskan, blablabla”. 

Harapannya seperti itu. 

Tapi apakah kenyataannya benar-benar bisa mencerahkan, melembabkan, dan menghaluskan? 

Ya belum tentu. Bisa iya, bisa tidak. 

Dan kalaupun bisa, seberapa ampuhkah bisa mencerahkan, melembabkan, dan menghaluskan? 

Ya, bisa jadi ampuh, bisa jadi tidak terlalu ampuh. 

Itulah kenapa, kalau dulu, ketika memakai skincare, aku punya ekspektasi yang tinggi, misalnya aku bereskspektasi skincare tersebut mampu menghilangkan (atau menyamarkan) flek hitam di wajah, sekarang aku turunkan ekspektasiku. 

Sekarang, menurutku, skincare yang aku pakai itu, bisa sedikit melembabkan kulit wajah untuk sementara waktu saja sudah cukup.

Selain melakukan usaha—yaitu memakai skincare dan kosmetik—ada satu hal yang tidak kalah penting, yaitu menerima. 

Menerima, bahwa memang seperti inilah kondisiku.

Menerima, bahwa aku memang punya keturunan flek hitam.

Menerima, bahwa, mungkin, seiring berjalannya waktu, jumlah flek hitam di wajahku semakin bertambah.

Dan menerima, bahwa flek hitam di wajahku akan terus ada, sepanjang hidupku. 

Komentar

  1. semakin tua semakin banyak flek dan kerutan di wajah
    memang kadang sebal mbak liatnya tapi mau bagaimana lagi
    kalau saya yang agak sukar menerima itu uban di rambut makin hari makin banyak aja hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, itu gak bisa dihindari. Kalo mas ikrom rambutnya beruban, kalo saya sekarang rambutnya menipis.

      Hapus
    2. Sepakat dengan mas Ikrom, aku juga pusing mikirin uban yang mulai banyak muncul dibandingkan flek hitam.πŸ˜‚

      Hapus
    3. @mas agus: beruban itu keren kok mas agus, terlihat matang dan berwibawa πŸ˜„

      Hapus
  2. Oh jadi cara yang ampuh menghilangkan flek hitam di wajah hanya dengan laser. Mesti pinjam lightsaber Luke Skywalker nih..hihihi

    BalasHapus
  3. Toosss dulu kita mba :D. Aku termasuk ada flek hitam di wajah. Dan skr pun aku udh ga berharap flek ini bakal hilang. Udah capeeeek mau pakai skincare dari yg mahaaal Ampe yg murah. Aku pernah pake SK-II yg khusus buat spot treatment, semua produknya aku beli komplit. Pake 2 tahun lebih, ga ada hasil wkwkwkwkwk. Bayangin harganya udh udah 2 digit sekali beli yg set komplit, masih ga ngaruh 🀣🀣.

    Akhirnya skr aku pake produk yg lebih murah. Kali ini harapan udah ga muluk2 lah. Flek hitam aku anggab aja freckles yg kemarin itu sempet ada filter di IG yg seolah pengguna ada bintik2 hitam di wajah kayak bule πŸ˜„. Aku mah ga ush pake itu filter, udah alami dari Sononya πŸ˜‚.

    Jadi kalo skr mah, yg penting skincare ga pernah lupa, tapi tujuannya memperlambat penuaan πŸ˜„. Ga lagi fokus ke flek :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita sama2 pengidap flek hitam ya mbak 🀣
      Gils, udah pake SK II pun si flek tetep belum hilang juga. Memang satu2 nya cara ya cuma diikhlaskan saja πŸ˜‚

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susah Konsentrasi Selama Pandemi

Gak Mau Makan Mie Selain Indomie

Ibu Saya adalah Orang yang Beruntung dalam Hal…